Senin, 30 November 2015

Biografi Tokoh Terkenal~ Nelson Tansu

Prof. Nelson Tansu, Ph.D

Nelson Tansu lahir pada tanggal 20 Oktober 1977 di Medan, Sumatra Utara. Dia anak kedua dari pasangan Iskandar Tansu dan Lily Auw, lulusan universitas Jerman yang mempunyai usaha percetakan di Medan. Kakak Nelson Tansu adalah Tony Tansu yang menjadi master dari Ohio, Amerika Serikat. Sedangkan adiknya Inge Tansu adalah lulusan dari Ohio State University (OSU).

Nelson Tansu menyelesaikan pendidikan TK-SD-SMP-SMA di Yayasan Perguruan Sutomo 1 Medan. Ketika masih duduk dibangku Sekolah Dasar, dia gemar membaca biografi para fisikawan ternama. Dia mengagumi prestasi-prestasi mereka bahkan sejak saat itu Tansu mempunyai cita-cita ingin menjadi profesor disebuah universitas di Amerika Serikat. Saat SMA dia menjadi Finalis Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) sekaligus lulusan terbaik SMA Sutomo 1 Medan pada tahun 1995.

Setelah lulus SMA, Tansu memperoleh beasiswa dari Bohn’s Scholarships untuk kuliah di jurusan matematika terapan, teknik elektro, dan fisika di Universitas Wisconsin – Madison, Amerika Serikat. Pada tahun 1998 Tansu berhasil meraih gelar bachelor of science yang didapatnya dalam waktu 2 tahun 9 bulan dengan gelar Summa Cum Laude. Sejak saat itu, dia mendapat banyak tawaran beasiswa dari berbagai perguruan tinggi ternama di Amerika Serikat. Namun dia tetap memilih kuliah di Universitas Wisconsin hingga meraih gelar doktor di bidang electrical engineering pada bulan Mei 2003.

Selama dia menyelesaikan gelar doktornya dia juga meraih berbagai penghargaan antara lain Thesis Doktorat–nya di bidang photonics, optoelectronics, dan semiconductor nanostructires mendapat award sebagai "The 2003 Harold A. Peterson Best ECE Research Paper Award" mengalahkan 300 thesis doktoral lainnya. Selain itu, dia memperoleh WARF Graduate University Fellowships dan Graduate Dissertator Travel Funding Award dan prestasi lainnya.

Setelah memperoleh gelar doktor, Nelson Tansu mendapat tawaran menjadi asisten profesor dari berbagai universitas ternama di Amerika Serikat. Akhirnya pada awal tahun 2003, saat usia 25 tahun, dia menjadi asisten profesor di bidang electrical and computer engineering, Lehigh University, Pensilvania dan mengajar mahasiswa di tingkat master (S-2), doktor (S-3) dan post doctoral Departemen Teknik Elektro dan Komputer. Lehigh University merupakan sebuah universitas papan atas di bidang teknik dan fisika di kawasan Pantai Timur, Amerika Serikat.

Saat ini Lebih dari 84 hasil riset maupun karya tulisnya telah dipublikasikan di berbagai konferensi dan jurnal ilmiah internasional. Dia juga sering diundang sebagai narasumber utama di berbagai seminar, konferensi dan pertemuan intelektual, baik di berbagai kota di Amerika Serikat dan luar Amerika Serikat seperti Kanada, Eropa dan Asia. Prof Nelson telah memperoleh 11 penghargaan dan tiga hak paten atas penemuan risetnya. Ada tiga penemuan ilmiahnya yang telah dipatenkan di Amerika Serikat, yakni bidang semiconductor nanostructure optoelectronics devices dan high power semiconductor lasers. Bahkan kedua buku yang akan diterbitkan itu digunakan sebagai buku teks (buku wajib pegangan, Red) bagi mahasiswa S-1 di Belanda.

Riset Tansu di bidang fisika terapan (Applied Physics) terutama dalam bidang semikonduktor, nanoteknologi, dan fotonika. Sejak April 2007 sampai April 2009, dia menjadi Peter C. Rossin (Term Chair) Assistant Professor di Universitas Lehigh. Sejak Mei 2009 (usia 31 tahun) sampai April 2010, Tansu dipromosikan menjadi Associate Professor dengan tenure di Universitas Lehigh. Sejak Mei 2010 sampai sekarang, Tansu dipromosikan menjadi Class of 1961 Chair Associate Professor (dengan tenure) di Universitas Lehigh.

Walaupun sudah lama tinggal di Amerika Serikat namun Nelson Tansu masih menggunakan paspor dari Indonesia dan berjanji akan kembali ke Indonesia jika pemerintah membutuhkannya. Sikap cinta tanah air yang dia tunjukkan tidak hanya dengan perkataan namun juga dengan prestasinya saat ini. Dia sekarang sudah menjadi kebanggaan Negara Indonesia sebagai Professor termuda di Amerika Serikat yang layak kita contoh sebagai generasi muda.


"Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan merupakan bangsa yang
mampu bersaing dengan bangsa-bangsa besar lainnya. Tentu saja jika bangsa kita terus bekerja keras."

0 komentar:

Posting Komentar